Dan terkadang,,
Manusia bisa khilaf
Tapi ketika kepercayaan itu hilang..
Bisakah diperoleh kembali?
Monday, July 11, 2016
Tuesday, April 19, 2016
Memilih Prioritas
Beberapa waktu yang lalu teman saya bertanya, "Di Metalurgi ini,, risetnya ada yang membanggakan ga menurut kamu?" deggggg... saya ko malah merasa tertohok.. si rekan saya ini kemudian bilang "mau jadi peneliti kaya apa?" hemmm.. dia kemudian bilang kalau passion dia dalam riset tuh banyak kendala nya di kantor.. dan sempet meragu juga dengan keadaan temen kantornya yang kadang bawa anak ke kantor.. hemmmm...
Dan semua itu memang membuat saya merenung apakah prioritas saya. Saya, seorang ibu dan juga pekerja. Sempat terpikir bahwa dengan peran sebagai ibu, kalau disambi mengasuh anak ya susah untuk menjadi profesional. waktu kerja saya terbatas, kalau anak sakit pastinya saya akan mengambil cuti. hemmm tapi kalau saya berhenti, ahhh.. saya juga merasa kantor kekurangan staf yang lumayan handal kaya saya (pedeeee..hehe)... Tidak dipungkiri, saya juga bukan orang yang super prestasinya, tapi lumayan laaaahh,, setahun saya kan pasti melakukan penelitian, ada dong hasilnya. Sedangkan nasib posisi teman saya yang resign itu, masih kosong. Permasalahan dengan instansi pemerintah ini, tidak mudah juga untuk membuka rekrutmen, dan kalau ada yang resign maka formasi baru harus dibuat. Mungkin tahun depan ada yang melamar, tapi apa bisa menjadikan kantor saya lebih berprestasi? belum tentu juga bukan..
The thing is, kalau suami saya yang bekerja,, maka itulah prioritasnya. Dibilang cari kerja untuk keluarga, tapi keluarga juga ga kebagian jatah berbahagia bersama suami. Hemm,, tapi mungkin itulah kodratnya memang, suami bertugas untuk mencari nafkah. Jadi kalau ada kerjaan mendadak, kerjaan yang tidak bisa ditinggal ya suami saya tetep bekerja dong. Sisanya tugas saya mengurus anak, kalau saya ga bisa ya kepaksa mencari asisten. Itulaaaahh,, kenapa saya rekrut si mbak pengasuh azzam. Saya dulu sempat berpikir untuk resign setelah 4 tahun, karena kontrak utama saya di instansi ini adalah 4 tahun,, tapi sebenarnya saya juga mulai mencintai pekerjaan saya. Saya rasa saya punya nilai lebih dengan bekerja.haha,, well,, suami saya juga udah ga nyuruh saya berhenti kerja sih.. tapi yaa,, dengan bekerja di sini maka prioritas saya bisa keluarga.. iya ga sihhh,, soalnya kantor saya mah deket, targetnya rasional, dan diizinkan untuk cuti kalau keluarga inti sakit :P
cuma yaaa,, seems like being pro is a must.. hemmmm,, sedikit banyak saya sadar saya harus bebenah biar jadi lebih produktif, lebih berdedikasi tinggi, dan lebih mengharumkan nama bangsa..
doakan yaaa semoga berhasil! aaaamiiin
fyi,, tahukah anda bahwa implan di Indonesia semua impor? maka dari itu salah satu riset yang dikembangkan kantor saya adalah implan. semoga aja dalam waktu dekat penelitiannya bisa kontinu jadiiiii,,, Indonesia bisa menjadi produsen kebutuhan implan dalam negri.. Aaaamiiin aaamiiin
Dan semua itu memang membuat saya merenung apakah prioritas saya. Saya, seorang ibu dan juga pekerja. Sempat terpikir bahwa dengan peran sebagai ibu, kalau disambi mengasuh anak ya susah untuk menjadi profesional. waktu kerja saya terbatas, kalau anak sakit pastinya saya akan mengambil cuti. hemmm tapi kalau saya berhenti, ahhh.. saya juga merasa kantor kekurangan staf yang lumayan handal kaya saya (pedeeee..hehe)... Tidak dipungkiri, saya juga bukan orang yang super prestasinya, tapi lumayan laaaahh,, setahun saya kan pasti melakukan penelitian, ada dong hasilnya. Sedangkan nasib posisi teman saya yang resign itu, masih kosong. Permasalahan dengan instansi pemerintah ini, tidak mudah juga untuk membuka rekrutmen, dan kalau ada yang resign maka formasi baru harus dibuat. Mungkin tahun depan ada yang melamar, tapi apa bisa menjadikan kantor saya lebih berprestasi? belum tentu juga bukan..
The thing is, kalau suami saya yang bekerja,, maka itulah prioritasnya. Dibilang cari kerja untuk keluarga, tapi keluarga juga ga kebagian jatah berbahagia bersama suami. Hemm,, tapi mungkin itulah kodratnya memang, suami bertugas untuk mencari nafkah. Jadi kalau ada kerjaan mendadak, kerjaan yang tidak bisa ditinggal ya suami saya tetep bekerja dong. Sisanya tugas saya mengurus anak, kalau saya ga bisa ya kepaksa mencari asisten. Itulaaaahh,, kenapa saya rekrut si mbak pengasuh azzam. Saya dulu sempat berpikir untuk resign setelah 4 tahun, karena kontrak utama saya di instansi ini adalah 4 tahun,, tapi sebenarnya saya juga mulai mencintai pekerjaan saya. Saya rasa saya punya nilai lebih dengan bekerja.haha,, well,, suami saya juga udah ga nyuruh saya berhenti kerja sih.. tapi yaa,, dengan bekerja di sini maka prioritas saya bisa keluarga.. iya ga sihhh,, soalnya kantor saya mah deket, targetnya rasional, dan diizinkan untuk cuti kalau keluarga inti sakit :P
cuma yaaa,, seems like being pro is a must.. hemmmm,, sedikit banyak saya sadar saya harus bebenah biar jadi lebih produktif, lebih berdedikasi tinggi, dan lebih mengharumkan nama bangsa..
doakan yaaa semoga berhasil! aaaamiiin
fyi,, tahukah anda bahwa implan di Indonesia semua impor? maka dari itu salah satu riset yang dikembangkan kantor saya adalah implan. semoga aja dalam waktu dekat penelitiannya bisa kontinu jadiiiii,,, Indonesia bisa menjadi produsen kebutuhan implan dalam negri.. Aaaamiiin aaamiiin
Wednesday, April 6, 2016
When we get old
Dua hari ini, ibu saya sama bapa nginep di serpong. Hmmm,, awalnya saya males.hehe males dikomentarin, males nyiapin yang kurang kurang, dan males aja kedatangan orang tua.hehehe.. Ternyata,, ngga semales yang saya bayangkan sih dan ga serempong yang saya bayangkan juga. Ibu baiiikk sekali sama suami saya, terus sedikit komentar tentang serpong yang panas dan rumah yg aga sempit, tapi dilanjutkan dengan rasa bangganya sama kami yang mencoba memiliki semuanya sedikit demi sedikit.
Yang saya ga bayangkan, adalah ibu saya sudah menua,, banyak dari yang saya ingat dulu. Rambutnya yang dulu indah ( literally lebih.bagus dari saya karena suka pake lidah.buaya dan suka yoga juga) sekarang udah mulai memutih dan raut mukanya udah mulai lelah. Bapa saya, sekarang sudah pikun. Beberapa kali lupa dimana gelas dan kamar mandi, selalu bertanya saya kuliah ato kerja, dan beberapa kali merasa memiliki kunci rumah (kunci rumah saya padahal ada gantungan uniknya)..
Kedatangan ibu saya kali ini sedikit banyak membuat saya merenung bagaimana nasib saya dan suami kelak.. Mudah2an semua baik baik ya.. Aamiin.. Bahwa dengan suamilah kelak kita akan menghabiskan sisa hidup.. Mungkin akan sempat mengalami masanya saling merawat dan menjaga karena fisik dan fikiran yang tak lagi prima..
When we get old,,
Ketika banyak hal yang tidak lagi mampu kita kerjakan...
Ahh,, betapa masa hidup di dunia ini sangat singkat..
Menjadi tua itu pasti, tetapi bagaimana kita memanfaatkan waktu yg kita miliki?
Dan saya jadi teringat si abah,, ayah kesayangan yang sudah tidak memiliki pendamping hidup.. Hemmm,, semoga di masa pensiunnya bisa menikah lagi.. Aamiin.. Bukan sekedar untuk diurus sih, tapi bukankah memang lebih indah menikmati hidup bersama yang terkasih?
Semoga kita bisa memanfaatkan masa muda dan masa tua sebaik_baiknya,, dan dengan pebuh kebahagiaan. Aaamiin
Yang saya ga bayangkan, adalah ibu saya sudah menua,, banyak dari yang saya ingat dulu. Rambutnya yang dulu indah ( literally lebih.bagus dari saya karena suka pake lidah.buaya dan suka yoga juga) sekarang udah mulai memutih dan raut mukanya udah mulai lelah. Bapa saya, sekarang sudah pikun. Beberapa kali lupa dimana gelas dan kamar mandi, selalu bertanya saya kuliah ato kerja, dan beberapa kali merasa memiliki kunci rumah (kunci rumah saya padahal ada gantungan uniknya)..
Kedatangan ibu saya kali ini sedikit banyak membuat saya merenung bagaimana nasib saya dan suami kelak.. Mudah2an semua baik baik ya.. Aamiin.. Bahwa dengan suamilah kelak kita akan menghabiskan sisa hidup.. Mungkin akan sempat mengalami masanya saling merawat dan menjaga karena fisik dan fikiran yang tak lagi prima..
When we get old,,
Ketika banyak hal yang tidak lagi mampu kita kerjakan...
Ahh,, betapa masa hidup di dunia ini sangat singkat..
Menjadi tua itu pasti, tetapi bagaimana kita memanfaatkan waktu yg kita miliki?
Dan saya jadi teringat si abah,, ayah kesayangan yang sudah tidak memiliki pendamping hidup.. Hemmm,, semoga di masa pensiunnya bisa menikah lagi.. Aamiin.. Bukan sekedar untuk diurus sih, tapi bukankah memang lebih indah menikmati hidup bersama yang terkasih?
Semoga kita bisa memanfaatkan masa muda dan masa tua sebaik_baiknya,, dan dengan pebuh kebahagiaan. Aaamiin
Monday, March 28, 2016
Monev 1 tahun 2016
time flies dan ternyata udah akhir maret dong. huffff,, resolusi untuk rajin menulis mulai banyak kendala. Sehabis diklat pun kemampuan saya menulis blog belum kembali :(
kemampuan nulis paper? belum terasah.. hihihi doakan saya segera sadar untuk submit paper di JUSAMI. iyes, setelah berpikir dan menimbang, tahun ini saya akan mencoba memasukkan KTI di Jusami, jurnal teknologi milik BATAN. Mudah mudahan lancar yaaa.. Aaamiin
tanpa terasa udah mau masuk caturwulan.. saya diminta segera menyiapkan eksperimen (mengerjakannya literally) untuk dilaporkan di monev april ini. huaaa,, langsung dong jadi terburu- buru. hihihihi
Hikmahnya adalah saya juga sadar waktu berlalu begitu cepat. mungkin mulai sekarang dan seterusnya saya juga harus mengevaluasi diri saya sendiri. Target saya untuk langsing malah semakin terbengkalai. wkwkkww efek diklat adalah saya naik 3 kg.. Huaaaa,,, ampuni baim ya Allah.. terus tentang manajemen keuangan,, ih ko rasanya keteteraaan terus. Ya ga sampe ngga makan sih,, tapi ko saving nya ga banyak juga.. cemmana ini ibu bijak kudu hemat!! Dan sekarang, pemerintah aja udah makin tegas, kalo ada telat apalagi ga masuk, langsung potong gaji :P
Mungkin memang, saya juga yang harus memotivasi diri, memonitor, dan mengevaluasi.. hemmm..
Dan sesungguhnya waktu tidak akan bergulir kembali
Hemmm.. maka mungkin saya harus pasang iket kepala lagi,, menyemangati diri sendiri.. YOSH!!!
Pulang kantor ini mari kita jalan keliling komplek..
skala monev 1 dari saya: -2.. huhuhuhuhuuu..
mudah- mudahan monev lanjutan bisa ada progres!!
kemampuan nulis paper? belum terasah.. hihihi doakan saya segera sadar untuk submit paper di JUSAMI. iyes, setelah berpikir dan menimbang, tahun ini saya akan mencoba memasukkan KTI di Jusami, jurnal teknologi milik BATAN. Mudah mudahan lancar yaaa.. Aaamiin
tanpa terasa udah mau masuk caturwulan.. saya diminta segera menyiapkan eksperimen (mengerjakannya literally) untuk dilaporkan di monev april ini. huaaa,, langsung dong jadi terburu- buru. hihihihi
Hikmahnya adalah saya juga sadar waktu berlalu begitu cepat. mungkin mulai sekarang dan seterusnya saya juga harus mengevaluasi diri saya sendiri. Target saya untuk langsing malah semakin terbengkalai. wkwkkww efek diklat adalah saya naik 3 kg.. Huaaaa,,, ampuni baim ya Allah.. terus tentang manajemen keuangan,, ih ko rasanya keteteraaan terus. Ya ga sampe ngga makan sih,, tapi ko saving nya ga banyak juga.. cemmana ini ibu bijak kudu hemat!! Dan sekarang, pemerintah aja udah makin tegas, kalo ada telat apalagi ga masuk, langsung potong gaji :P
Mungkin memang, saya juga yang harus memotivasi diri, memonitor, dan mengevaluasi.. hemmm..
Dan sesungguhnya waktu tidak akan bergulir kembali
Hemmm.. maka mungkin saya harus pasang iket kepala lagi,, menyemangati diri sendiri.. YOSH!!!
Pulang kantor ini mari kita jalan keliling komplek..
skala monev 1 dari saya: -2.. huhuhuhuhuuu..
mudah- mudahan monev lanjutan bisa ada progres!!
Thursday, January 28, 2016
Pilah pilih Booster ASI
Jadi kemarin- kemarin ada yang tanya tentang booster asi.. hemm sebenarnya booster asi itu apa siiih? Pada umumnya orang- orang mengacu pada galagtagouge
bisa diliat di sini nihhh
http://kellymom.com/bf/can-i-breastfeed/herbs/herbal_galactagogue/
"A substance that increases milk supply is called a galactagogue. Some of the most commonly used herbal galactagogues are fenugreek, blessed thistle, and alfalfa"
nah,, selaku ibu menyusui yang bekerja kadang saya merasa perlu menambah suplai ASI. tentunya adalah untuk dipompa dan distok. hehe soalnya kalau saya bersama anak saya terus ya cukup cukup aja tuh ASI nya. tapi kalo mompa inii,, perlu usaha yang agak ribed. apalagi saya termasuk yang aga susah menciptakan LDR (let down reflect yaaa,, bukan long distance relationship). Di sepergaulan saya sendiri, saya cukup familiar dengan fenugreek, sedangkan blog yang saya kutip di atas kan punya bule yaaa jadi mungkin ada nama lainnya untuk blessed thistle ama alfalfa.
Booster ASI yang pernah saya coba adalah:
sejak gabung grup menyusui itu saya kan jadi ragu, jadi dihindari minum itu lagi.. tapi mungkin kalo kepepet bakal minum. kan ga nyata haramnya juga. tapiiii,, apapun booster asi nyaaa,, kalo mau hasil pompa meningkat ya harus diiringi waktu mompa yang lebih sering juga dan sugesti juga yaaa. juga hati serta pikiran yang sehat tanpa stres. kalo udah stres mah asa ga ngaruh yang mana juga. pernah suatu hari suami bilang mau ke lapangan, saya ngga legowo hasil pompa drastis turun dan pas dia pulang eh drastis juga naik hasil pompanya :P
atau pernah juga tetiba dikasi cheese cake.. awww tiba- tiba malem mompa langsung banyak.. hahahaa
atuh da saya mah dibujuk kue juga hepi ;)
sok atuh mangga dipilih booster asi nya.. da menyusui pantas untuk diperjuangkan :p
slogan AIMI mah "menyusui dengan keras kepala dan semangat baja!"
bisa diliat di sini nihhh
http://kellymom.com/bf/can-i-breastfeed/herbs/herbal_galactagogue/
"A substance that increases milk supply is called a galactagogue. Some of the most commonly used herbal galactagogues are fenugreek, blessed thistle, and alfalfa"
nah,, selaku ibu menyusui yang bekerja kadang saya merasa perlu menambah suplai ASI. tentunya adalah untuk dipompa dan distok. hehe soalnya kalau saya bersama anak saya terus ya cukup cukup aja tuh ASI nya. tapi kalo mompa inii,, perlu usaha yang agak ribed. apalagi saya termasuk yang aga susah menciptakan LDR (let down reflect yaaa,, bukan long distance relationship). Di sepergaulan saya sendiri, saya cukup familiar dengan fenugreek, sedangkan blog yang saya kutip di atas kan punya bule yaaa jadi mungkin ada nama lainnya untuk blessed thistle ama alfalfa.
Booster ASI yang pernah saya coba adalah:
- molocco B12
- bentuknya tablet salut gula, bisa dibeli di apotek. tulisannya extract placentae yang awalnya saya kira extract plantae (extract tanaman). Ini adalah booster asi yang dikasi spog pas saya awal- awal lahiran dan emang yaaaaa,, ini ngaruh deh.. antara adaptasi juga sama bayi newborn yang emang minumnya masih dikit dan produksi yang dipicu jadi saya suka rembes bes bes.. harus pake breastpad karena bentar- bentar ngucur.. mana pas awal awal tuh kalo yang kanan disedot maka yang kiri juga akan keluar dengan sendirinya.. heueheuuu.. tapi yaaaa,,, kmrin- kmrin saya ikutan grup ibu menyusui yang isinya lumayan banyak akhwat sholehah teaaa,, mereka bilang itu statusnya subhat. ya karena si bahan ini pake placenta. errrr.. maka saya googling.. katanya isu haram berhembus karena ini plasenta manusia,, ihhh serem.. haha tapi ada bantahan nya juga kalo ini plasenta sapi,, mangga we ah googling sendiri. udah gitu saya nanya suami kalo plasenta sapi hukumnya gimana kata dia mah gapapa.. heuheuuu kan plasenta mah bukan karena sembelihan tapi karena kelahiran. lahh, piye? tapi kalo dicari sih molocco ini belum bersertifikasi halal.
- lactasip
- beda bentuk ama molocco, ini mangrupa jamu. bahannya fenugreek dan biji- bijan lain. bikinnya aja kudu direbus. awal- awal saya sok- sokan ga pake gula kalo minum ini kemudian ga sanggup ahirnya ditambahin madu.. hahahaha lactasip ini saya beli di onlenshop IG yang jual perlengkapan tempur busui :D eh ada akunnya juga sih tapi lupa ahh..
- asi booster tea
- ini bayangan saya adalah tea ato sejenis minuman dengan wujud dan rasa seperti teh. ternyata pas dicobain serupa jamu -__-! agak mirip dengan lactasip sih tapi lebih pekat dan lebih besar packagingnya. trus kalo asi booster tea ini kita taker dan rebus juga. oiy ini isinya fenugreek juga,, belinya sama di olshop IG
- mamasoya
- ini susu kedelai bubuk yang ada tambahan daun katuknya. bisa di olshop dan ada juga di toko bayi kalo di ITC BSD mah di Bians, kalo di bandung suka ada di yens ama lavie. bikinnya seduh pake air anget aja. rasanya mirip susu kedelai. hihihi udah manis, tapi kurang enak sih dibanding susu kedelai di taiwan.. hahahaa.. (urusan susu kedelai saya mah merasa di taiwan surga banget.. padahal di sini juga ada tapi harga dan rupa berbeda euy. temen saya bikin sendiri tapiii,, itu temen di taiwan jadi pan intinya sangat memasyarakatlah kalo minum susu kedelai di sana tuh)
- mamahoney
- bentuknya madu, rasanya manis. (aga kurang deskriptif gini.. hahaha) barang onlenshop juga. saya beli sepaket ama mamasoya.. cuma abis sebotol ga beli- beli lagi
- milmor
- ga beda jauh dari molocco, tapi buatan sanbe,, eh apa kalbe yaa.. eerrrr obat lah pokonya bentuknya. dan sama juga ekstrak placenta. heuuu
- lactamil menyusui
- ini mah ya nyobain aja sih.. rasanya rasa susu ibu hamil.. hahahhaaa harganya sekitar 30 rb buat 5 kali minum.. belinya bisa di indomaret ato
- daun katuk
- sayur bening.. blum pernah makan daun ini dengan metode lain. dimakan ama nasi dan bayem. rasanya mirip bayem. rasa daun disayur aja gitu. kadang di tukang sayur ada kadang juga ga ada. kalo mau cari bisa dapet di superindo.
sejak gabung grup menyusui itu saya kan jadi ragu, jadi dihindari minum itu lagi.. tapi mungkin kalo kepepet bakal minum. kan ga nyata haramnya juga. tapiiii,, apapun booster asi nyaaa,, kalo mau hasil pompa meningkat ya harus diiringi waktu mompa yang lebih sering juga dan sugesti juga yaaa. juga hati serta pikiran yang sehat tanpa stres. kalo udah stres mah asa ga ngaruh yang mana juga. pernah suatu hari suami bilang mau ke lapangan, saya ngga legowo hasil pompa drastis turun dan pas dia pulang eh drastis juga naik hasil pompanya :P
atau pernah juga tetiba dikasi cheese cake.. awww tiba- tiba malem mompa langsung banyak.. hahahaa
atuh da saya mah dibujuk kue juga hepi ;)
sok atuh mangga dipilih booster asi nya.. da menyusui pantas untuk diperjuangkan :p
slogan AIMI mah "menyusui dengan keras kepala dan semangat baja!"
Thursday, January 21, 2016
Berdamai dengan Diri Sendiri
Sepertinya postingan kali ini edisi lebay dan curcol to the max.. hihihihihi.. jadi yaaa,, menyambung tentang harga minyak yang turun bombastis dan telepon ibu saya di pagi hari, agaknya membuat saya sedikit banyak menyadari bahwa saya egois. heueheuuuu
Jadi ya, begitu ditelepon, saya keceplosan bilang ada isu phk di kantor suami. terus ibu saya bersyukur bilang, "tuh kan ada untungnya de annur kerja"
hmmm iya sih. setidaknya keluarga saya ga perlu khawatir ga ada pemasukan. errr,,lalu saya bantah
," ya a irfannya juga nanti kerja." heuuuu,,
saya memang sangat optimis kalau misalkan suami ga kerja di BUMN ini, setidaknya dia bisa kerja di tempat lain. tapi dengan ujung- ujungnya ibu saya yang senenggg pake banget saya ko rasanya ga iklas. errrr... saya di balik kebahagiaan sebagai PNS juga kebanyakan kena sindrom galau. Iya, saya adalah ibu galau yang bingung dan tersakiti dengan adanya posting tentang working mom. saya semacam merasa pekerjaan yang saya lakukan mengurangi peran saya sebagai ibu, jadinya deep down inside saya masih merasa bersalah. padahal saya juga yang memilih bekerja ya? hemm,, saya juga yang menikmati masa- masa saya bekerja bukan?
Padahal kalau dipikir- pikir memang ibu saya ada benarnya. mungkin ini semua takdir. heuheuuu... ibu saya yang ingin saya berguna lebih untuk masyarakat dan juga bisa punya posisi bergengsi di matanya.
Wahai ibu rumah tangga yang banyak di rumah, sejatinya saya iri. heuheuu.. iya karena saya tahu bahwa posisi itu sulit untuk saya, sulit karena saya adalah anak yang orang tuanya ingin saya bekerja, saya adalah anak yang kebetulan diterima PNS, dan saya juga adalah seorang ibu yang kerja di rumah nya ga bagus bagus amat. masak sekedarnya, nyapu ngepel sebisanya.. dandan cantik pun secukupnya. hahaha
terkadang, kita perlu diam dan sejenak berhenti berpikir. maka sekarang setelah berlalu beberapa waktu dari telepon tadi, saya baru tersadar. Hemm,, tersadar bahwa mungkin semua yang terjadi adalah kehendak- Nya. Bahwa semua adalah pilihan yang harus diambil dengan sebijaksana mungkin. Karena sejatinya orang tua juga adalah orang tua, selalu berharap yang terbaik untuk anaknya. dan anak ibu saya,, ya saya iniii... heuheuuu..
agaknya saya harus menerima bahwa saya kalah. saya harus menerima bahwa saya selalu menyalahkan ibu saya untuk pekerjaan yang sebenarnya saya ga suka.
ihhh.. mau sampai kapan coba? saya sendiri yang bersikap.. padahal seharusnya saya bersyukur. bersyukur pekerjaan yang saya miliki ini dekat dari rumah, waktunya relatif fleksibel, dan tanggung jawabnya juga ga berat- berat amat. Berdamai dengan diri sendiri mungkin akan membawa saya menjadi wanita yang lebih tangguh. sebagai ibu, sebagai pekerja, sebagai istri, dan sebagai anak.
kaya gambar yang di 9gag ini kaaan?
Jadi ya, begitu ditelepon, saya keceplosan bilang ada isu phk di kantor suami. terus ibu saya bersyukur bilang, "tuh kan ada untungnya de annur kerja"
hmmm iya sih. setidaknya keluarga saya ga perlu khawatir ga ada pemasukan. errr,,lalu saya bantah
," ya a irfannya juga nanti kerja." heuuuu,,
saya memang sangat optimis kalau misalkan suami ga kerja di BUMN ini, setidaknya dia bisa kerja di tempat lain. tapi dengan ujung- ujungnya ibu saya yang senenggg pake banget saya ko rasanya ga iklas. errrr... saya di balik kebahagiaan sebagai PNS juga kebanyakan kena sindrom galau. Iya, saya adalah ibu galau yang bingung dan tersakiti dengan adanya posting tentang working mom. saya semacam merasa pekerjaan yang saya lakukan mengurangi peran saya sebagai ibu, jadinya deep down inside saya masih merasa bersalah. padahal saya juga yang memilih bekerja ya? hemm,, saya juga yang menikmati masa- masa saya bekerja bukan?
Padahal kalau dipikir- pikir memang ibu saya ada benarnya. mungkin ini semua takdir. heuheuuu... ibu saya yang ingin saya berguna lebih untuk masyarakat dan juga bisa punya posisi bergengsi di matanya.
Wahai ibu rumah tangga yang banyak di rumah, sejatinya saya iri. heuheuu.. iya karena saya tahu bahwa posisi itu sulit untuk saya, sulit karena saya adalah anak yang orang tuanya ingin saya bekerja, saya adalah anak yang kebetulan diterima PNS, dan saya juga adalah seorang ibu yang kerja di rumah nya ga bagus bagus amat. masak sekedarnya, nyapu ngepel sebisanya.. dandan cantik pun secukupnya. hahaha
terkadang, kita perlu diam dan sejenak berhenti berpikir. maka sekarang setelah berlalu beberapa waktu dari telepon tadi, saya baru tersadar. Hemm,, tersadar bahwa mungkin semua yang terjadi adalah kehendak- Nya. Bahwa semua adalah pilihan yang harus diambil dengan sebijaksana mungkin. Karena sejatinya orang tua juga adalah orang tua, selalu berharap yang terbaik untuk anaknya. dan anak ibu saya,, ya saya iniii... heuheuuu..
agaknya saya harus menerima bahwa saya kalah. saya harus menerima bahwa saya selalu menyalahkan ibu saya untuk pekerjaan yang sebenarnya saya ga suka.
ihhh.. mau sampai kapan coba? saya sendiri yang bersikap.. padahal seharusnya saya bersyukur. bersyukur pekerjaan yang saya miliki ini dekat dari rumah, waktunya relatif fleksibel, dan tanggung jawabnya juga ga berat- berat amat. Berdamai dengan diri sendiri mungkin akan membawa saya menjadi wanita yang lebih tangguh. sebagai ibu, sebagai pekerja, sebagai istri, dan sebagai anak.
kaya gambar yang di 9gag ini kaaan?
Thursday, January 7, 2016
Rush Hour
Issshhh.. suka gini deh punya SPV yang sibuk, kadang ga pernah ngasi kerjaan tetapi sekalinya ngasi kerjaan waktunya mepet.
And here I ammalah ngeblog. Begitu mungkin ya dalam hidup, kadang ada saatnya segala sesuatu harus dikerjakan cepat dalam waktu yang genting. Anehnyaaaa,, dalam rush hour ini suka ada inspirasi yang mengalir dan menyebabkan denting denting jemari bergerak cepat. hihihi
Cuma sayang kalau page ini yang dilihat, bisa ga kelar kerjaan saya. hahahaa
yo wisss.. sekian update blog hari ini..
#menargetkandiriuntuknulisblogtiaphariehminimallebihsering
And here I am
Cuma sayang kalau page ini yang dilihat, bisa ga kelar kerjaan saya. hahahaa
yo wisss.. sekian update blog hari ini..
#menargetkandiriuntuknulisblogtiaphariehminimallebihsering
Subscribe to:
Posts (Atom)